
Badai Petir Hebat di India dan Nepal Tewaskan Puluhan Jiwa
New Delhi/Kathmandu – Cuaca ekstrem kembali memakan korban. Badai petir dahsyat yang melanda beberapa wilayah di India dan Nepal dalam dua hari terakhir menyebabkan sedikitnya 69 orang meninggal dunia. Fenomena ini menjadi pengingat betapa ganasnya perubahan cuaca yang tak bisa diprediksi.
Di India, sebagian besar korban berasal dari negara bagian Bihar dan Uttar Pradesh. Pemerintah setempat menyebutkan bahwa mayoritas korban tewas tersambar petir saat sedang bekerja di ladang atau beraktivitas di luar ruangan. Di sisi lain, Nepal juga melaporkan sejumlah korban jiwa, terutama di daerah pedesaan yang terpencil dan sulit dijangkau.
Pihak berwenang di kedua negara telah mengeluarkan peringatan dini dan mengimbau masyarakat untuk sementara waktu menghindari area terbuka saat cuaca menunjukkan tanda-tanda buruk. Proses evakuasi dan bantuan darurat masih terus berlangsung, terutama di wilayah terdampak parah.
Badai petir yang terjadi kali ini tidak hanya membawa sambaran petir, tapi juga disertai angin kencang dan hujan deras yang memperparah situasi. Banyak rumah rusak dan lahan pertanian gagal panen, memperbesar dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan.
Fenomena ini kembali memicu diskusi soal perubahan iklim dan dampaknya terhadap pola cuaca di kawasan Asia Selatan. Para pakar meteorologi menyatakan bahwa cuaca ekstrem seperti ini diprediksi akan semakin sering terjadi seiring meningkatnya suhu global.
Pemerintah India dan Nepal kini fokus pada langkah tanggap darurat, serta upaya peningkatan kesadaran masyarakat agar lebih sigap menghadapi kondisi alam yang terus berubah.