
Anjuran Anak Minum Susu 2 Liter Sehari Tuai Pro-Kontra di Masyarakat
Pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, yang menyarankan agar anak-anak mengonsumsi susu hingga dua liter setiap hari, menuai beragam tanggapan dari masyarakat dan kalangan medis.
Dalam konferensi pers terbaru, Dadan menyebut bahwa asupan susu yang tinggi dapat membantu mencukupi kebutuhan kalsium dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Namun, sejumlah ahli gizi dan dokter anak mempertanyakan dasar ilmiah dari anjuran tersebut.
Menurut dr. Rina Meilani, seorang dokter spesialis anak, konsumsi susu sebaiknya disesuaikan dengan usia, berat badan, serta kondisi kesehatan anak. “Dua liter susu per hari tergolong sangat tinggi, dan bisa berdampak pada nafsu makan anak serta menyebabkan kelebihan kalori,” ujar dr. Rina.
Di media sosial, banyak orang tua juga menyampaikan keraguan. Mereka menilai saran itu tidak realistis, terutama dari segi biaya dan potensi alergi atau intoleransi laktosa pada sebagian anak.
Sementara itu, pihak Badan Gizi Nasional menyatakan bahwa saran tersebut bersifat umum dan masih akan dikaji lebih lanjut untuk menyesuaikan dengan kondisi gizi anak Indonesia secara menyeluruh.
Kesimpulan:
Kebutuhan gizi anak harus dipenuhi secara seimbang melalui makanan bergizi, bukan hanya mengandalkan susu. Diskusi antara lembaga pemerintah dan pakar gizi sangat penting untuk menyusun pedoman yang realistis dan aman bagi semua anak.