
IMF Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tak Capai 5% pada 2025-2026
Dana Moneter Internasional (IMF) merilis proyeksi terbaru yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kemungkinan besar tidak akan mencapai angka 5% dalam dua tahun ke depan, yaitu 2025 hingga 2026. Prediksi ini menjadi sorotan utama di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.
Menurut laporan World Economic Outlook terbaru, perlambatan ekonomi global, ketegangan geopolitik, serta tekanan inflasi menjadi faktor utama yang menekan laju pertumbuhan ekonomi negara berkembang, termasuk Indonesia. IMF memperkirakan pertumbuhan Indonesia hanya akan berada di kisaran 4,8% hingga 4,9%.
Kondisi ini dinilai cukup kontras dengan target pemerintah Indonesia yang sebelumnya optimis menargetkan pertumbuhan ekonomi stabil di atas 5%. Pemerintah mengandalkan investasi infrastruktur, hilirisasi industri, dan penguatan sektor UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.
Namun demikian, sejumlah analis menyebut bahwa prediksi IMF sebaiknya dijadikan acuan untuk memperkuat kebijakan fiskal dan moneter. Respons cepat dari otoritas terkait diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi, menjaga daya beli masyarakat, dan menciptakan lapangan kerja baru.
Selain itu, IMF juga menyoroti pentingnya reformasi struktural yang berkelanjutan, terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan digitalisasi, agar ekonomi Indonesia dapat tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan di masa mendatang.
Meskipun prediksi ini menunjukkan angka yang lebih rendah dari ekspektasi, namun Indonesia dinilai tetap memiliki fondasi ekonomi yang cukup kuat jika kebijakan tepat dapat diambil secara konsisten.