
Indonesia Resmi Masuki Musim Kemarau, BMKG Prediksi Puncaknya pada Agustus
Indonesia kini resmi memasuki musim kemarau untuk tahun 2025. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa fase awal musim kering dimulai sejak April dan akan terus berlangsung hingga September, dengan puncaknya diperkirakan terjadi pada bulan Agustus.
Menurut keterangan resmi BMKG, sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya di bagian selatan khatulistiwa seperti Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan sebagian Kalimantan Selatan, akan mengalami curah hujan yang sangat minim. Pola ini merupakan fenomena rutin tahunan, namun masyarakat tetap diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya terhadap ancaman kekeringan dan kebakaran hutan atau lahan.
“Musim kemarau kali ini diprediksi akan berlangsung lebih panjang di beberapa wilayah karena adanya pengaruh dinamika atmosfer global. Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk mulai melakukan langkah mitigasi sejak dini,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.
BMKG juga menyarankan masyarakat untuk mulai menghemat penggunaan air bersih, terutama di wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan. Selain itu, petani disarankan menyesuaikan pola tanam agar tidak mengalami gagal panen.
Pemerintah daerah di sejumlah provinsi telah mulai melakukan langkah antisipasi, seperti distribusi air bersih, pemantauan hotspot kebakaran lahan, dan sosialisasi pengurangan risiko bencana.
Dengan meningkatnya suhu udara dan turunnya kelembaban, masyarakat juga diminta menjaga kesehatan tubuh dan menghindari aktivitas berat di luar ruangan saat siang hari. Musim kemarau bukan hanya berdampak pada sektor pertanian dan lingkungan, tetapi juga kesehatan masyarakat secara umum.