
Japan Open 2025: Gregoria Mariska dan Putri KW Berjuang di Tengah Masa Sulit
Turnamen Japan Open 2025 menjadi ajang yang penuh tantangan bagi dua tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung (sering disapa Jorji) dan Putri Kusuma Wardani (Putri KW). Keduanya tampil dengan performa yang belum maksimal, dipengaruhi oleh berbagai faktor fisik dan mental menjelang pertandingan.
Gregoria Alami Penurunan Usai Absen Tiga Bulan
Pelatih tunggal putri Indonesia, Imam Thohari, mengungkap bahwa Gregoria sempat mengalami masa pemulihan yang cukup lama, membuatnya absen selama hampir tiga bulan dari kompetisi dan latihan intensif. Hal ini berdampak pada kebugaran serta ketajaman permainan Gregoria, terutama dalam hal kontrol dan stamina di lapangan.
Meskipun begitu, Jorji tetap menunjukkan semangat juang tinggi. Dia berupaya keras untuk mengembalikan bentuk permainannya, namun adaptasi di panggung internasional memang membutuhkan waktu.
Putri KW Masih Cari Konsistensi
Sementara itu, Putri KW juga menghadapi tantangan besar dalam menemukan konsistensi permainan. Ia kerap tampil bagus di awal pertandingan, namun belum mampu menjaga ritme di gim-gim penentuan. Menurut pelatih, ini menjadi bagian dari proses pendewasaan karier seorang atlet yang baru memasuki level senior internasional secara penuh.
Harapan ke Depan Masih Terbuka
Meski hasil di Japan Open belum maksimal, pelatih dan tim pelatnas PBSI tidak memandangnya sebagai kegagalan. Sebaliknya, turnamen ini dianggap sebagai bahan evaluasi penting menjelang kompetisi besar berikutnya seperti Asian Games dan kejuaraan dunia.
Gregoria dan Putri KW tetap menjadi tumpuan sektor tunggal putri Indonesia. Dengan pembinaan dan latihan yang berkelanjutan, diharapkan keduanya mampu bangkit dan menunjukkan performa terbaik dalam waktu dekat.
Penutup
Japan Open 2025 menjadi bukti bahwa perjuangan atlet tidak hanya terlihat di atas lapangan, tetapi juga di balik layar: dalam latihan, pemulihan, dan mental. Kita doakan Gregoria dan Putri KW bisa kembali bangkit dan mengharumkan nama Indonesia di masa mendatang.