
Kenaikan Jumlah Penumpang Kereta Menjelang Lebaran 2025
Menjelang libur Lebaran 2025, sektor perkeretaapian di Indonesia mengalami lonjakan jumlah penumpang yang signifikan. Hal ini terjadi seiring dengan peningkatan arus mudik yang dimulai pada pertengahan Maret 2025. Di beberapa stasiun besar, seperti Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen di Jakarta, jumlah penumpang yang berangkat menuju berbagai daerah mengalami kenaikan drastis dibandingkan hari biasa.
Peningkatan jumlah penumpang ini mencerminkan tingginya minat masyarakat untuk menggunakan kereta api sebagai moda transportasi utama untuk mudik Lebaran. Keuntungan kereta api, yang menawarkan kenyamanan dan biaya yang lebih terjangkau dibandingkan moda transportasi lain, menjadi daya tarik utama bagi pemudik.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI), jumlah penumpang yang telah memesan tiket pada H-7 hingga H-3 Lebaran mengalami lonjakan hingga 30% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. PT KAI juga menyiapkan sejumlah tambahan kereta untuk mengakomodasi lonjakan ini agar pemudik tetap merasa nyaman dan aman selama perjalanan.
Peningkatan ini juga terlihat di beberapa kota besar seperti Surabaya, Yogyakarta, dan Bandung, yang merupakan destinasi favorit bagi para pemudik. Tak hanya itu, kereta kelas ekonomi dan bisnis menjadi pilihan utama para pemudik, mengingat harganya yang relatif lebih terjangkau dan fasilitas yang memadai.
Berkat kerja sama antara pemerintah dan PT KAI, berbagai langkah antisipasi telah disiapkan guna memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan mudik tahun ini. Dengan adanya tambahan perjalanan kereta dan pemantauan ketat terhadap kondisi armada, diharapkan penumpang dapat menikmati perjalanan mudik dengan aman dan nyaman.
Dalam menghadapi lonjakan penumpang ini, pihak perkeretaapian juga mengimbau masyarakat untuk memesan tiket jauh-jauh hari agar tidak kehabisan tempat duduk dan menghindari kerumunan yang dapat berisiko di tengah pandemi. Pemerintah juga mengingatkan para penumpang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selama perjalanan.