
Prabowo Tegaskan Sikap Tegas terhadap Ancaman Penjajahan Baru
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, kembali menegaskan sikapnya terhadap segala bentuk upaya penjajahan modern. Dalam pidatonya baru-baru ini, Prabowo menekankan bahwa Indonesia tidak akan tinggal diam jika ada pihak-pihak yang mencoba menguasai bangsa melalui cara-cara yang terselubung maupun terang-terangan.
Ia menyoroti pentingnya menjaga kedaulatan nasional, tidak hanya dalam aspek militer, tetapi juga dalam ekonomi, teknologi, dan budaya. Menurutnya, bentuk penjajahan di era sekarang tidak selalu berupa invasi fisik, melainkan bisa datang dalam wujud dominasi asing melalui utang, eksploitasi sumber daya, hingga manipulasi informasi.
“Kita sudah terlalu lama dijajah, jangan sampai kita dijajah kembali dengan bentuk baru. Kita harus waspada, bersatu, dan punya keberanian,” ujar Prabowo di hadapan jajaran pertahanan dan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengingatkan generasi muda agar tidak melupakan sejarah dan terus memperkuat karakter nasional. Ia menyebutkan bahwa pembangunan kekuatan pertahanan harus dibarengi dengan pembangunan mental bangsa.
Pidato ini disampaikan dalam momentum Indo Defence 2025, di mana Indonesia juga menandatangani berbagai kerja sama strategis di bidang pertahanan dan teknologi.
Sikap tegas Prabowo ini menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga kemerdekaan dan kedaulatan bangsa dari ancaman global yang semakin kompleks.