
Ribuan Rumah Terendam Banjir di Jambi, Warga Mengungsi
Jambi, 14 Maret 2025 — Banjir besar melanda beberapa wilayah di Provinsi Jambi sejak awal pekan ini, menyebabkan ribuan rumah terendam air. Hujan deras yang terus menerus mengguyur daerah tersebut mengakibatkan sungai-sungai meluap dan merendam pemukiman warga.
Menurut data yang dihimpun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jambi, sedikitnya 3.000 rumah di beberapa kabupaten dan kota terdampak, dengan ketinggian air mencapai dua meter di beberapa titik. Kawasan yang paling parah terendam adalah Kabupaten Muaro Jambi, Kota Jambi, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Banyak warga yang terjebak di dalam rumah mereka, sementara sebagian lainnya memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman. “Kami terpaksa mengungsi ke rumah saudara karena air semakin tinggi. Kami hanya bisa membawa sedikit barang,” ujar Rina, salah satu warga Kota Jambi yang rumahnya terendam.
BPBD Jambi telah mendirikan beberapa posko pengungsian dan mendistribusikan bantuan berupa makanan, air bersih, dan obat-obatan. Tim evakuasi juga dikerahkan untuk membantu warga yang masih terjebak di rumah mereka.
Kondisi Cuaca yang Tak Menentu
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan deras yang terjadi di Jambi diperkirakan masih akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana lanjutan, seperti tanah longsor dan banjir bandang.
“Prediksi kami hujan intensitas sedang hingga lebat masih akan terjadi di wilayah Jambi. Oleh karena itu, masyarakat di daerah rawan banjir diminta untuk terus mengikuti informasi dari pemerintah dan bersiap jika situasi semakin memburuk,” kata Kepala BMKG Jambi, Arief Sudirman.
Pemerintah Daerah Tanggap Bencana
Pemerintah Provinsi Jambi bersama BPBD terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani bencana ini. Gubernur Jambi, Al Haris, mengunjungi lokasi-lokasi terdampak dan memastikan bantuan logistik segera disalurkan.
“Saat ini, kami fokus pada evakuasi warga dan distribusi bantuan. Kami juga mempersiapkan tempat pengungsian yang lebih aman bagi warga yang rumahnya terendam,” ujar Al Haris.
Kerugian dan Dampak Ekonomi
Selain kerugian materiil yang besar, banjir ini juga berdampak pada ekonomi warga, terutama yang bekerja di sektor pertanian dan perdagangan. Banyak ladang padi dan tanaman hortikultura yang rusak akibat banjir, dan sejumlah pasar tradisional juga terendam, mempengaruhi daya beli masyarakat.
Pihak berwenang juga mencatat kerusakan pada infrastruktur seperti jalan raya dan jembatan yang menghubungkan beberapa daerah di Jambi. Pemerintah provinsi berjanji akan segera melakukan perbaikan untuk mengembalikan akses transportasi yang terhambat.
Harapan dan Solidaritas
Meski situasi masih memprihatinkan, solidaritas antarwarga Jambi semakin terlihat. Banyak warga yang bahu-membahu membantu sesama, baik dalam pengungsian maupun dalam hal penyediaan makanan dan perlengkapan darurat. Organisasi kemanusiaan juga ikut turun tangan, mendistribusikan bantuan ke lokasi-lokasi yang membutuhkan.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan masyarakat, diharapkan bencana banjir ini dapat segera teratasi dan kehidupan warga dapat kembali normal. Masyarakat Jambi pun berharap cuaca segera membaik, dan mereka dapat kembali ke rumah masing-masing untuk memulai pemulihan pascabencana.